Sunday, 21 August 2016

astaga sempat fitnah islam , ternyata pelaku anak penjaga gereja




Tudingan pihak Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja di Gondangwinangun, Klaten, yang mengarah kepada Ormas Islam sebagai pelaku perusakan patung Yesus dan bunda Maria akhirnya terbantahkan, temuan pihak kepolisian mengungkap bahwa pelaku ternyata bagian dari gereja itu sendiri.

astaga sempat fitnah islam , ternyata pelaku anak penjaga gereja

Polres Klaten akhirnya berhasil melacak pelaku perusakan patung patung Yesus dan bunda Maria di Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja di Gondangwinangun, Klaten. Pelaku adalah anak koster atau penjaga gereja tersebut. Alasanya karena pelaku jengkel karena dimarahi ibunya, lalu melampiaskan kemarahannya pada kedua patung tersebut.


Tersangka pelaku adalah Ignatius Rendi Relianto, 21 tahun, anak dari Marsono yang bekerja sebagai koster atau penjaga di gereja tersebut.
“Kami masih mendalami kasus ini. Untuk sementara sesuai pengakuannya Rendi adalah pelaku tunggal. Hingga sat ini kami sudah memeriksa 20 saksi untuk mengkonfirmasi keterangan tersangka. Aksi Rendi dalam perusakan juga diperkuat dengan rekaman CCTV yang merekam saat dia merobohkan kedua patung,” Ujar Kapolres Klaten, AKBP Faizal, seperti dilansir detik.com, Rabu (17/8/2016).

Ignatius mengaku perbuatanya kepada pihak polisi bahwa dirinyalah yang merusak patung Yesus dan Bunda Maria karena jengkel dimarahi ibunya. Sebelum kejadian, Ignatius disuruh ibunya untuk membersihkan rumah, padahal saat itu Ignatius sedang merasa kurang enak badan.
Karena Ignatius tidak segera melakukan, ibunya menjadi marah. Jengkel karena dimarahi ibunya, Ignatius kemudian melampiaskan kemarahan pada dua patung di dalam gereja. Dia mendorong kedua patung hingga jatuh. Bahkan terhadap patung Bunda Maria, dia kemudian melemparkannya ke sungai.

“Tersangka melanggar Pasal 406 KUHP tentang pengrusakan dengan ancaman hukuman penjara 2 tahun 8 bulan. Ancaman hukumannya kurang dari 5 tahun sehingga tersangka tidak ditahan, hanya wajib lapor sampai kasusnya disidangkan,” lanjut Faizal.

Sebelumnya pihak gereja melalui Pastor Kepala Paroki Romo Sukawalyana Pr membantah bahwa pelaku perusakan merupakan anak koster gereja dan menganggap info tersebut adalah hoax. Pihak gereja juga membangun opini bahwa pelaku berasal dari ormas Islam.

astaga sempat fitnah islam , ternyata pelaku anak penjaga gereja Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar: